Latest News

Jangan Takut Salah dalam Belajar Bahasa Inggris

Jangan Takut Salah dalam Belajar Bahasa Inggris. Kalimat ini beberapa kali diucapkan oleh beberapa orang asing yang berinteraksi dengan penulis. Kadang kita bertanya kembali ? Kenapa? Bukankah normal orang itu takut kalau salah melakukan sesuatu. Tetapi benarkah demikian?




Fenomanya banyak sekali. Coba perhatikan kalau ada pejabat atau pimpinan sebuah lembaga kalau berinteraksi dengan orang bule. Kadang yang terucap adalah "Sorry for my bad english". Nah kan. Ini sebenarnya sebuah tanda kalau kita itu kurang percaya diri.

Perhatikan lagi. Berapa banyak dari kita yang menyapa orang bule yang sedang jalan jalan di tempat wisata? Nggak banyak kan? Ayo kamu berani nggak menyapa mereka? Kebanyakan akan menjawab tidak. Kenapa? Nggak PD, karena nggak pandai pakai bahasa Inggris.

Nah kan, ketemu deh penyebabknya nggak percaya diri.

Jadi dasarnya adalah rasa malu yang disebabkan oleh rasa kurang percaya diri. Kembali lagi kenapa orang kurang percaya diri? Ya karena kurang pengetahuan dan pengalaman. Itu saja. Kita tidak sering berlatih sehingga pengetahuan bahasa Inggris kita tidak dipraktekkan dengan baik.

Budaya Malu Berbuat Salah

Mungkin jawabannya kembali ke budaya orang Indonesia yang pemalu (#dulu). Kadang kita malu untuk menyampaikan sesuatu karena takut salah. Ya, bisa saja ini karena budaya interaksi di kebanyakan keluarga di Indonesia. Hubungan orang tua dengan anak (dulu) masih terasa hubungan vertikal. Orang tua sangat dihormati oleh anak-anaknya.Sehingga bila bertemu dengan seseorang yang lebih senior, maka ada kecenderungan untuk malu mengungkapkan.

Ada juga kecenderungan untuk tidak ingin berinteraksi karena tidak ingin orang lain malu. Contohnya kalau Anda melihat orang yang resleting celananya terbuka, mungkin karena tergesa-gesa dari toilet. Apa yang akan dilakukan? Senyum kecil? Memandang orang tadi? Berapa yang berani memberitahu secara langsung? Sedikit kan.

Nah inilah yang menyebabkan kebanyakan kita kadang sulit untuk menggunakan bahasa Inggris sebagai keahlian. Ya, karena kita malu untuk berbuat salah.

Sekarang kita balik keadaanya, ya.

Orang Bule Juga Maklum

Pernah melihat orang bule berbahasa Indonesia? Apa yang dirasakan? Kagum bukan? Koq bisa ya orang bule yang besar di luar negeri, bisa berbahasa Indonesia. Betul kan. Kita heran karena orang itu bisa mempelajari bahasa Indonesia dengan baik. Bahkan kadang kita tertawa terpingkal-pingkal, kok ada kulitnya putih, rambutnya pirang berbahasa Indonesia.

Terlebih lagi kalau orang bulenya, bisa berbahasa dengan ucapan yang sangat bagus. Huruf r nya bagus. Kalimatnya terasa nyambung antara satu dengan yang lain. Dan tidak ada kalimat yang janggal. Kitapun merasa nyaman untuk berinteraksi dengan nya. Bahkan baru kita berani untuk pake bahasa Inggris. Jadi lucu, orang bulenya mengunakan bahasa Indonesia, kita menggunakan bahasa Inggris. (Padahal bulenya orang jerman, #lol)

Sekarang kita bayangkan, kita adalah orang bulenya. Ada orang berkulit sawo matang, rambut hitam, mata besar berbahasa Inggris. Meskipun terbata-bata, tetapi dia bisa berbahasa Inggris. Kira kira orang bulenya akan memandang kita seperti apa? Sama, mereka juga kagum ada ya orang Indonesia berbahasa Inggris.

Nah kan. Apalagi kalau bahasa Inggrisnya nya makin lama makin bagus. Wah keren banget nih orang. Betul kan? Kalimatnya panjang, kosa katanya bagus, kalimatnya tersusun dengan baik. Ucapannya jelas dan tidak janggal. Itu akan membuat orang asing merasa nyaman juga untuk berinteraksi dengan kita.

Nah kan, dari sini kesimpulannya. Jangan takut salah dalam belajar bahasa Inggris dengan berlatih berbicara dengan orang asing atau teman sendiri. Bahasa adalah kemampuan dalam kehidupan sehari-hati. Mulai dari tersesat hingga menawar barang di pasar membutuhkan bahasa sebagai media menyampaikan.