Latest News

Ingin Bisa Bahasa Inggris Lupakan Grammar (Sejenak)


belajar bahasa inggris

Berdasarkan survey sederhana, kebanyakan orang yang menyatakan sulit belajar bahasa Inggris dikarena kerumitan tata bahasa atau grammar. Ya Grammar menjadi penghalang terbesar bagi sebagian orang. Orang sering terjebak dengan keharusan berbicara dengan baik dan benar.



Apa lagi kalau kita dibuat semakin sulit dengan materi pelajaran yang secara umum menjelaskan materi grammer di hari pertama. Coba ingat, pelajaran pertama bahasa Inggris itu apa ya? Salah satunya I (Subyek), Eat (Predicate) dan Bread (Object). Kemudian kenapa harus Eat (Verb I), bagaimana kalau sudah makan “Ate” (Verb 2). Nah ini semua menjadikan halangan pertama untuk belajar bahasa Inggris.

Cara alternatifnya bisa kita amati dari keadaan sekitar kita. Sebut saja bagaimana bayi belajar pertama kali. Sehingga untuk pertama kalinya, lupakan tentang grammar.

Belajar dari Bayi


Kita bisa belajar bahasa dari proses belajar seorang bayi. Bayi terlahir dengan tanpa kemampuan bahasa, bukan? Mereka lahir dengan keadaan tanpa pengetahuan bahasa. Mereka memiliki orang tua yang menggunakan bahasa yang berbeda di seluruh dunia. Bagaimana mereka bisa belajar dengan bahasa ibu mereka?

Bayi belajar dari sesuatu yang tidak diketahuinya secara bertahap. Kita dapat perhatikan, saat terlahir ia mulai dari dengan rasa melalui sentuhan kulit Ibunda. Ia sudah mengetahui rasa sayang dan keamanan dari elusan tangan dan dekapan erat ibundanya.

Menurut penelitian, panca indera yang aktif kemudian adalah telinga. Dengan telinga seorang bayi mendengarkan suara ibun, ayah dan lingkungan nya. Ia mendengar suara suara keramaian di sekitarnya. Ia belajar dari suara yang berulang-ulang. Ia kaget dengan suara yang keras. Dan tertidur pulas saat mendengan lullaby dari Ayahnya. Ini adalah proses pertama, belajar dari suara. Ia-pun tidak mengenal artinya.

Indera ketiga yang selanjutnya adalah mata. Gemerlap dunia terlihat melalui dua matanya. Dia memandang sekeliling. Wajah Ibunda, wajah ayah, dan warna warni selanjutnya. Dengan suara ia melakukan asosiasi. Ayah sering diucapkan oleh wajah yang ada dihadapannya. Bunda juga mengucapkan ayah untuk memanggil wajah yang sering dilihatnya itu. Sehingga yang terucap kata pertama di kebanyakan bayi adalah “ayah” “papa” sebagai asosiasi antara wajah dan suara yang didengar.

Demikian proses dimulai dan berlanjut hingga kata demi kata dikuasai, kalimat demi kalima dipahami.

Lupakan Grammar (Sejenak)


Permasalahan dalam belajar bahasa Inggris adalah kita terjebak memastikan bahwa tata bahasa yang digunakan benar. Mari kita lihat bagaimana bayi tadi belajar. Apakah bayi belajar dengan pemahaman saya adalah subyek, makan adalah predikat? Ya tidak jawabannya.

Namun mengapa tatakala kita belajar bahasa Inggris, pendekatan yang dilakukan adalah grammar? Hal ini menjebak kita untuk belajar tentang aturan-aturan yang mengingat, sehingga kesulitan bagaimana prakteknya dan menggunakannya di dalam kehidupan sehari hari.

Jadi untuk tahapan awal kita sebaiknya lupakan sejenak tentang grammar. Setelah kita mengenal banyak ragam kalimat secara prakteknya, kita baru dapat belajar bagaimana tata bahasa yang benar dengan melakukan asosiasi kembali. Seperti kapan pakai eat, ate atau eaten, akan lebih mudah kalau kita tahu kalimat penggunaanya kemudian bagaimana teori atau tata bahasa yang digunakan.

Mulai membangun Kemampuan Melalui Praktek


Berangkat dari penjelasan sebelumnya, salah satu cara terbaik untuk bisa berbahasa Inggris adalah dengan melihat dan menggunakan langsung bahasa Inggris. Kemampuan ini bisa dibangun melalui cara bayi tadi, mengamati lingkungan sekeliling kita terutama lingkungan yang berbahasa Inggris.

Contohnya saat melihat film, coba perhatikan apa yang dilakukan oleh orang saat bertemu. Apa yang diucapkan. Apa ekpresi wajahnya. Hal ini akan membantu kita mengetahui kapan kalimat itu digunakan dan kira kira apa maksudnya. Ini adalah cara bayi belajar.

Hal ini tadi menekankan kita untuk mulai belajar dari hal yang sederhana, yaitu membangun kosa kata. Seperti nama-nama buah atau nama keluarga seperti ayah ibu dan seterusnya. Hal ini memudahkan kita untuk mengingatnya. Kemudian membentuk kalimat sederhana, dan variasinya. Demikian seterusnya.



Bahasa terdiri dari dua komponen yaitu kumpulan kata dengan artinya dan kumpulan aturan. Di awal belajar lupakan kerumitan grammar sejenak. Mari kita mulai dengan membangun kosa kata yang sederhana perlahan sambil mengetahui kapan digunakannya. Perlahan kita bisa belajar bahasa inggris dengan mudah dan cepat.